Konfigurasi Spasial Potensi Kekuatan Gempa Bumi Menggunakan Metode Kriging Semivariogram Anisotropik 3D

  • Salim Salim Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  • Utriweni Mukhaiyar Institut Teknologi Bandung
Keywords: Model Semivariogram, anisotropik, Ordinary Kriging

Abstract

Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan Samudera Pasifik. PergerIndonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan Samudera Pasifik. Pergerakan relatif dari lempeng tektonik tersebut menimbulkan terjadinya gempa bumi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan gambaran spasial lokasi gempa di sekitar observasi yang tidak diketahui dengan metode Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik. Data gempa bumi diperoleh dari website IRIS (Incorporated Research Institutions For Seismology), yang pernah terjadi di wilayah Indonesia yaitu di Laut Banda, pada tanggal 31 Januari 2008. Dengan asumsi stasioner, proses pencocokan digunakan dengan model semivariogram Eksponensial. Hasil analisis Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik dalam tiga dimensi dari potensi kekuatan gempa bumi diperoleh gambaran spasial bahwa setiap hasil estimasi dipengaruhi perubahan arah dan data observasi di sekitarnya dengan arah sudut  dan . Jika lokasi yang akan diestimasi berada di sekitar data observasi dengan rataan cukup besar, maka hasil estimasi akan mendekati nilai data observasi sebaliknya, jika lokasi yang akan diestimasi berada jauh dari data observasi dengan rataan cukup besar maupun kecil, maka hasil estimasi akan berbeda jauh dengan nilai data observasi.akan relatif dari lempeng tektonik tersebut menimbulkan terjadinya gempa bumi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan gambaran spasial lokasi gempa di sekitar observasi yang tidak diketahui dengan metode Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik. Data gempa bumi diperoleh dari website IRIS (Incorporated Research Institutions For Seismology), yang pernah terjadi di wilayah Indonesia yaitu di Laut Banda, pada tanggal 31 Januari 2008. Dengan asumsi stasioner, proses pencocokan digunakan dengan model semivariogram Eksponensial. Hasil analisis Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik dalam tiga dimensi dari potensi kekuatan gempa bumi diperoleh gambaran spasial bahwa setiap hasil estimasi dipengaruhi perubahan arah dan data observasi di sekitarnya dengan arah sudut  dan . Jika lokasi yang akan diestimasi berada di sekitar data observasi dengan rataan cukup besar, maka hasil estimasi akan mendekati nilai data observasi sebaliknya, jika lokasi yang akan diestimasi berada jauh dari data observasi dengan rataan cukup besar maupun kecil, maka hasil estimasi akan berbeda jauh dengan nilai data observasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amnipoor, H., Ghafoori, M., Lashkaripour, Gholam Reza (2013): The Application of Geostatistical Method to Repair the 3D Petrophysical Model of Oil Reservoir, Open Journal of Geology,3,7-18.
Armstrong, Margaret (1998): Basic Linear Geostatistics, Springer-Verlag, Heidelberg, New York.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengenai gempa bumi, diperoleh melalui internet: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-_Tsunami/Gempabumi.bmkg/. Diunduh pada tanggal Maret 2016
Banerjee, S.,Carlin, Bradley P., dan Gerfand, Alan E.. S. (1998): Hierarchical Modeling and Analysis for Spatial Data, Springer-Verlag, Heidelberg, New York.
Blackwell, M.R.L., (1972): A model of Bougainville copper's Panguna Orebody, In: D.G. Salamon and F.H. Lancaster (Editors), Application of Computer Methods in theMineral Industry. S.A.I.M.M., pp. 35—40.
Cressie, N.A.C. (1993): Statisticsfor Spatial Data, John Wiley and Sonc,Ins., New York.
David, Michel (1977): Geostatistical Ore Reserve Estimation, Amsterdam Oxford, New York.
Faisal, F. (2004): Estimasi Cadangan Emas dengan Sequential Kriging, Institut Teknologi Bandung.
Hohn, M. Edward (1999): Geostatistics and Petroleum Geology, 2nd, Kluwer Academic Publishers, London.
Isaaks Edward H. dan Srivastava R. Mohan (1989): Applied Geostatistics, Oxford Univessity Press, New York.
Kitanidis, P. K. (1997): Introduction to Geostatistics: Applications to Hydrogeology, CambridgeUniversity Press.
Kementerian Lingkungan Hidup (2013): Deskripsi Peta Ekoregional Laut Indonesia, Deputi Tata Lingkungan, Jakarta Indonesia.
Mcquire, Bill (2012): Waking the Giant: How a Changing Climate Triggers Earthquakes, Tsunamis, and Volcanoes, OxfordUniversity Press, New York.
Montero, Jose-Maria dkk (2015): Spatial and Spatio-Temporal Geostatistical Modeling and Kriging, John Wiley and Sons, Ltd.
Sari, RR. Kurnia Novita (2009): Model semivariogram dan Estimasi Ordinary Kriging untuk Nilai Ujian Nasional SMP di Kota Bandung dan Cimahi, Institut Teknologi Bandung.
Stein, Michael L. (1999): .Interpolasi Of Spatial Data, Springer-Verlag,New York.
Tim Revisi Peta Gempa Indonesia (2010): Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, Bandung.
Wackernagel,Hans (1995):Multivariate Geostatistics andAnalysis forSpatial Data,Springer-Verlag,Heidelberg,New York.
Published
2019-07-24
How to Cite
Salim, S., & Mukhaiyar, U. (2019). Konfigurasi Spasial Potensi Kekuatan Gempa Bumi Menggunakan Metode Kriging Semivariogram Anisotropik 3D. SAINTIFIK, 5(2), 109-120. https://doi.org/10.31605/saintifik.v5i2.225