TY - JOUR AU - Salim Salim AU - Utriweni Mukhaiyar PY - 2019/07/24 Y2 - 2024/03/29 TI - Konfigurasi Spasial Potensi Kekuatan Gempa Bumi Menggunakan Metode Kriging Semivariogram Anisotropik 3D JF - SAINTIFIK JA - saintifik VL - 5 IS - 2 SE - Articles DO - 10.31605/saintifik.v5i2.225 UR - https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik/article/view/225 AB - Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan Samudera Pasifik. PergerIndonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Filipina, dan Samudera Pasifik. Pergerakan relatif dari lempeng tektonik tersebut menimbulkan terjadinya gempa bumi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan gambaran spasial lokasi gempa di sekitar observasi yang tidak diketahui dengan metode Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik. Data gempa bumi diperoleh dari website IRIS (Incorporated Research Institutions For Seismology), yang pernah terjadi di wilayah Indonesia yaitu di Laut Banda, pada tanggal 31 Januari 2008. Dengan asumsi stasioner, proses pencocokan digunakan dengan model semivariogram Eksponensial. Hasil analisis Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik dalam tiga dimensi dari potensi kekuatan gempa bumi diperoleh gambaran spasial bahwa setiap hasil estimasi dipengaruhi perubahan arah dan data observasi di sekitarnya dengan arah sudut  dan . Jika lokasi yang akan diestimasi berada di sekitar data observasi dengan rataan cukup besar, maka hasil estimasi akan mendekati nilai data observasi sebaliknya, jika lokasi yang akan diestimasi berada jauh dari data observasi dengan rataan cukup besar maupun kecil, maka hasil estimasi akan berbeda jauh dengan nilai data observasi.akan relatif dari lempeng tektonik tersebut menimbulkan terjadinya gempa bumi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah memberikan gambaran spasial lokasi gempa di sekitar observasi yang tidak diketahui dengan metode Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik. Data gempa bumi diperoleh dari website IRIS (Incorporated Research Institutions For Seismology), yang pernah terjadi di wilayah Indonesia yaitu di Laut Banda, pada tanggal 31 Januari 2008. Dengan asumsi stasioner, proses pencocokan digunakan dengan model semivariogram Eksponensial. Hasil analisis Ordinary Kriging (OK) melalui semivariogram anisotropik dalam tiga dimensi dari potensi kekuatan gempa bumi diperoleh gambaran spasial bahwa setiap hasil estimasi dipengaruhi perubahan arah dan data observasi di sekitarnya dengan arah sudut  dan . Jika lokasi yang akan diestimasi berada di sekitar data observasi dengan rataan cukup besar, maka hasil estimasi akan mendekati nilai data observasi sebaliknya, jika lokasi yang akan diestimasi berada jauh dari data observasi dengan rataan cukup besar maupun kecil, maka hasil estimasi akan berbeda jauh dengan nilai data observasi. ER -