Pengaruh Penggunaan Selulosa Kulit Jagung dan Pati Biji Durian Pada Material Bioplastik

  • Akhiria Agustina Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Masthura Mashtura Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Rusell Ong Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: Selulosa, Kulit Jagung, Biji Durian, Pati

Abstract

Selulosa pada kulit jagung dan biji durian mempunyai kandungan yang memiliki potensi untuk dijadikan bahan pembuatan plastik. Plastik adalah polimer sintetis yang jumlahnya sedikit, tidak dapat diperbaharui dan sulit terurai. Tujuan Penelitian untuk mengetahui karakteristik bioplastik selulosa kulit jagung dan pati biji durian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Hasil yang didapat pada penelitian ini bahwa karakteristik yang didapat pada bioplastik selulosa kulit jagung dan pati biji durian yaitu dengan nilai 28 - 57% pada daya serap air, nilai 10 - 60% pada berdigresi, nilai 0,094 - 0,13 mm pada ketebalan, nilai 0,670 - 1,679 Mpa pada kuat tarik dan nilai 10,54048 - 19,699% pada elongasi.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Stastistik (BPS). (2011). Produksi buah-buahan menurut provinsi (ton). Jakarta.

Coles, R., McDowell, D., & Kirwan, M. J. (Eds.). (2003). Food packaging technology (Vol. 5). CRC press.

Gunawan, I., Deswita, Aloma, Sudirman. (2007). Modifikasi polyethylene sebagai polimer komposit biodegradable untuk bahan kemasan. Jurnal Sains Materi Indonesia (edisi khusus): 37-42.

Huwaidi, A. F., & Supriyo, E. (2022). Pembuatan Plastik Biodegradable Pati Jagung Terplastisasi Sorbitol dengan Pengisi Selulosa dari Ampas Tebu. Equilibrium Journal of Chemical Engineering, 6(1), 45-49.

Mirhosseini, H., & Amid, B. T. (2012). A review study on chemical composition and molecular structure of newly plant gum exudates and seed gums. Food research international, 46(1), 387-398.

Nazira, E. S. (2022). “Pemanfaatan Pati Tepung Tapioka dan Kitosan Dalam Pembuatan Bioplastik dengan Penambahan Plasticizier Gliserol”. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. [Skripsi].

Nafisah, S. (2022). “Pemanfaatan Selulosa Sekam Padi dan Pati biji Alpukat untuk Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Gliserol sebagai Plasticizer”. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. [Skripsi].

Noviansyah, K., Jumiati, E., & Lubis, R. Y. (2023). Pengaruh Penambahan Serbuk Pati Jagung dan Kitosan Terhadap Mutu Sifat Fisis Bioplastik. Jurnal Fisika Unand (JFU), 12(3), 466-471.

MH, I. S., & Puspita, T. (2012). Pengaruh Penambahan Khitosan dan Plasticizer Gliserol pada Karakteristik Plastik Biodegradable dari Pati Limbah Kulit Singkong. Undergraduate Paper, Jurusan Teknik Kimia FTI, Institut Teknologi Sepuluh November, Indonesia.

Subowo, W. S., & Pujiastuti, S. (2003). Plastik yang terdegradasi secara alami (biodegradable) terbuat dari LDPE dan pati jagung terlapis. Prosiding Simposium Nasional Polimer IV, 203-208.

Bahmid, N. A., Syamsu, K., & TIP, A. M. (2014). Pengaruh ukuran serat selulosa asetat dan penambahan dietilen glikol (DEG) terhadap sifat fisik dan mekanik bioplastik. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 24(3).

Syamsu, K., K. Setyowati, dan A. A. Khoiri. 2008. Pengaruh penambahan pemlastis (polietilen glikol 400, dietilen glikol, dan dimetil ftalat) terhadap proses biodegradasi bioplastik poli β- hidroksialkanoat pada media cair dengan udara terlimitasi. Jurnal Teknologi Pertanian 4(1): 1-11.

Published
2025-01-31
How to Cite
Agustina, A., Mashtura, M., & Ong, R. (2025). Pengaruh Penggunaan Selulosa Kulit Jagung dan Pati Biji Durian Pada Material Bioplastik . SAINTIFIK, 11(1), 187 - 194. https://doi.org/10.31605/saintifik.v11i1.547