Penerapan Konsep Transfer Panas pada Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) Canting Batik Elektrik
Abstract
Kawasan seberang Kota Jambi terdapat banyak sentra batik yang terus memproduksi batik khas Jambi. Semua kegiatan produksiĀ masih dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan yang sangat tradisional. Permintaan batik memang banyak, namun proses produksi yang membutuhkan banyak waktu dan butuh tenaga ahli, membatasi jumlah permintaan yang dapat mereka penuhi. Oleh sebab itu tim melakukan penelitian untuk membuat Teknologi Tepat Guna canting batik elektrik guna meningkatkan produktivitas pembatik. Canting Elektrik ini terbuat dari bahan konduktor dan isolator yang digunakan untuk membubuhkan malam pada bahan kain batik. Konsep fisik utama yang diterapkan adalah proses transfer kalor. Alatnya sangat mudah digunakan dan portable. Alat ini telah diujicobakan pada pembatik dan pembatik merasa senang menggunakannya. Penerapan teknologi canting batik elektrik ini diĀ prediksi mampu meningkatkan produktivitas yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin batik Jambi.
Downloads
References
Maola, Vina Jahrotul. 2017. Desain Pada Promosi Batik Brebes (Studi tentang Desain dalam Promosi Batik Brebes dibandingkan dengan Promosi Batik Pekalongan dan Batik Cirebon). https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/. Diakses pada [11 November 2020]
Kusumaningtyas, R. F. (2011). Perlindungan Hak Cipta Atas Motif Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa. Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum (Research Law Journal), 6(2).
Kustiyah, I. E. (2017). Batik sebagai identitas kultural bangsa Indonesia di era globalisasi. Gema, 30(52), 62476.
Mulyanto, A. (2011). Perbandingan konduktivitas tembaga, baja dan aluminium. Dinamika Teknik Mesin, 1(1). DOI: https://doi.org/10.29303/d.v1i1.124
Copyright (c) 2020 D Martino, A. P. Lestari, Linda Handayani, Zulkarnain, Rustan, D.M.F Aira
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Free access for all users worldwide
- Authors retain copyright to their work
- Increased visibility and readership
- Rapid publication
- No spatial constraints