Pola Distribusi dan Kelimpahan Populasi Kelomang Laut di Pantai Kalomang Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara
Abstract
Pantai Kalomang merupakan salah satu tempat wisata favorit di Kabupaten Kolaka. Pantai Kalomang ini bertempat di Desa Gunung Sari, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka. Alasan pemberian nama Pantai Kalomang oleh warga setempat, karena keberadaan Kelomang atau Umang-umang yang sangat melimpah di pantai tersebut. Namun, yang menjadi permasalahnnya adalah belum ada data resmi dari Desa Gunung Sari Kecamatan Watubangga atau Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka tentang data pola distribusi dan kelimpahan populasi serta data taksonomi kelomang di pantai Kalomang tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi dan kelimpahan kelomang di Pantai Kalomang Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksploratif yang dibatasi dengan garis transek dan penentuan stasiun menggunakan metode purposive sampling yang didasari dengan faktor fisik lingkungan di Pantai Kalomang. Analisis data spesies dianalisis dengan deskriptif kualitatif sedangkan pola distribusi menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil identifikasi diperoleh 75 individu kelomang laut yang terdiri dari satu suku dan 3 jenis, yaitu Caenobita cavipes, Caenobita compressus, dan Caenobita rugosus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelimpahan populasi kelomang laut berkisar antara 1 ind/m2 – 2 ind/m2. Analisis kelimpahan secara umum menunjukkan tingkat kelimpahan yang rendah. Indeks Morisita menunjukkan pola distribusi kelomang laut di Pantai kalomang termasuk kategori mengelompok (Id > 1) dan seragam (Id < 1).
Downloads
Copyright (c) 2025 Djunarlin Tojang, Sutriani Kaliu, Saparuddin Saparuddin, Fitrianti Handayani, Reskiana Reskiana, Iva Kardilla

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Free access for all users worldwide
- Authors retain copyright to their work
- Increased visibility and readership
- Rapid publication
- No spatial constraints