Struktur Vegetasi Mangrove dan Fekunditas di Desa Terapungmawasangka Sulawesi Tenggara

  • Sutriani Kaliu

Abstract

Rhizophora mucronata Lamk. banyak digunakan untuk rehabilitasi kawasan mangrove karena buahnya yang mudah diperoleh, disemai dan dapat tumbuh pada daerah genangan pasang tinggi maupun rendah. Penelitian dilaksanakan di Sungai Marobo Desa Terapung, Mawasangka, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Pengamatan dilakukan pada daerah hilir menuju hulu sungai. Masing-masing zona dibuat baseline 100m, jarak antarasub transek 25m. Pengamatan vegetasi (metode point centered quarter method), fekunditas (menghitung jumlah buah sampai propagul matang setiap pohonnya)dan pengukuran fisiko kimia lingkungan. Analisis perbandingan fekunditas antara kedua zona dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian ditemukan 4 spesies yaitu Bruguiera gymnoriza (L.) Lamk. Bruguiera sexangula (Lour). Poir. Rhizophora muccronata Lamk. dan Xylocarpus granatum Keon. Analisis struktur vegetasi menunjukan bahwa B. gymnoriza (L.) Lamk. pada tegakan pohon, sapling dan semai lebih dominan 81,78%; 82,46% dan 87,29% di zona 1. Zona 2 lebih dominan spesies Rhizophora muccronata Lamk.pohon 29,10%, sapling dan semai spesies B. gymnoriza (L.) Lamk. 53,83%; 64,33%. Nilai penting tertinggi terdapat pada spesies B. gymnoriza (L.) Lamk. pada strata pohon, sapling dan semai dengan nilai 329,5%; 305,99% dan 253,43%. Berdasarkan uji t, terdapat perbedaan signifikan persentase jumlah buah dan propagul di zona 1 dan 2 dengan nilai p<0,05.
Kata Kunci: struktur, fekunditas dan Rhizophora mucronata Lamk.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-03-28
How to Cite
Kaliu, S. (2018). Struktur Vegetasi Mangrove dan Fekunditas di Desa Terapungmawasangka Sulawesi Tenggara. SAINTIFIK, 4(1), 31-38. https://doi.org/10.31605/saintifik.v4i1.141